hidup itu pilihan, dan pilihan itu pasti punya resiko, apapun!
berani melangkah, harus berani juga dengan resiko yang sudah tersenyum manis didepan kita.
engga peduli kita siap atau engga, resiko itu bakalan tetap ada dan mau engga mau kita harus ngadepin itu.
misalnya, kita dikasih dua pilihan, buat nerusin sekolah atau kerja. dua-duanya pasti punya resiko masing-masing yang engga bisa dibilang ringan. dengan kita memilih meneruskan sekolah, artinya kesempatan kita mendapatkan uang sendiri lebih lama, lagi-lagi kita dihadapi oleh semua tugas-tugas yang juga engga mudah. kalau misalnya kita memutuskan buat bekerja otomatis waktu kita untuk main jadi jauh berkurang, dan akhirnya kita tersadar bahwa kuliah itu jauuuuhhh lebih mudah daripada kerja. namun walaupun begitu kita tidak bisa langsung merubah keputusan kita kan ya? mau engga mau harus menjalani dan siap menghadapi resiko yang ada.
begitupun jika kita memutuskan untuk pacaran atau stay single, hal yang sebenarnya terlihat simple, padahal sebenarnya engga. kita memutuskan untuk tetap single artinya kita harus siap dengan resiko kesepian (klise) ditanya terus sama orang-orang kapan punya pacar, sirik ngeliat teman-teman kita pacaran, dan hal yang nyelekit lainnya. jika akhirnya kita memutuskan for being relationship artinya kita harus siap menghadapi kemungkinan kita berantem, waktu buat diri sendiri jadi berkurang, bahkan harus siap dengan kemungkinan kita putus atau kehilangan pasangan kita. hal ini hampir sama dengan keputusan balikan atau engga sama mantan. kalau balikan ya kita harus siap menghadapi masalah-masalah yang sudah siap menghampiri dan mungkin muncul masalah yang sama seperti sebelumnya, kita harus benar-benar menyiapkan coping strategi untuk menyelesaikan semuanya. jika akhirnya kita engga balikan, kita harus siap dengan kemungkinan dia jadian sama orang lain, kita engga boleh nyalahin mantan kita karena udah jadian sama orang lain, suruh siapa diajak balikan engga mau? selain itu kita harus mau ngelepasin mereka dikit demi sedikit, karena salah satu penghambat untuk move on adalah hubungan 'pacaran' dengan mantan. trust me! saya sudah pernah merasakannya, dan memang benar, kita tidak akan pernah bisa move on selama hidup kita masih dibayang-bayangi oleh kehadiran mantan.
3 comments