“Demikian pula halnya, hanya ketidakbahagiaan yang memiliki makna. Itulah sebabnya mengapa kita merasa terpaksa membicarakannya dan punya banyak kata untuk melukiskannya. Kebahagiaan tidak membutuhkan kata-kata.” - Eric Weiner, The Geography of Bliss
haiiiii aduh maaf banget project wisata tamannya molor abis. internet yang biasa di pakai tiba-tiba gangguan terus, dan sama sekali nggak bisa dipake buat posting di blog, buka email aja kesabarannya sudah hampir habis. ini pun nyuri-nyuri ngerjain sambil nunggu les di tempat yang ada wifi-nya.
oke, kita mulai aja yaaa.
setelah dari Taman Pusaka Bunga, saya dan risma menuju Taman Film Bandung, setau saya (untuk pastinya temen-temen bisa googling sendiri) Taman Film ini adalah taman tematik pertama di Indonesia yang mengambil tema film. Taman Film ini berada di Taman Pasopati, daerah Cikapayang tepat di bawah jembatan layang Pasopati. Jadi, di Taman Pasopati ini terdiri dari beberapa taman lagi, yang paling depan dan paling deket sama jalan ada Taman Jomblo, terus kalau masuk lagi ke dalem ada Taman Skate Board, nah Taman Film ini letaknya setelah taman Skate Board tadi. Setelah Taman Film juga masih ada tempat buat main futsal, mungkin namanya juga Taman Futsal, hehe. Di Taman Film ini terdapat layar besar, jadi setiap sore mulai jam 4 di sini di puter film-film, tempat ini juga bisa dipake buat temen-temen yang mau nonton bareng bola. Malah sih ada rencana pemutaran Film akan di jadwalkan dan taman ini dijadikan buat para sineas muda untuk menunjukan karyanya, ya semoga rencana ini cepat terlaksana ya.
yang kurang dari tempat ini sebenernya cuma jalan menuju tamannya aja sih, Namanya juga kolong jembatan ya, jadi memang engga disaranin buat perempuan jalan menuju tempat ini malem-malem sendirian, untuk keamanan aja sih. oh iya, untuk mempermudah buat yang bawa kendaraan terutama mobil bisa di parkir di Balubur Town Square (Baltos) terus jalan dikit deh menuju Taman Film. untuk jelasnya saya kasih liat foto aja ya..
Dari Taman Film, perjalanan dilanjutkan ke Taman Superheroes di daerah jalan Bengawan. Taman ini sih kayaknya khusus dibuat untuk anak-anak, karena di taman ini banyak banget patung Superheroes, ada Spiderman, Superman, Batman jadi buat para orang tua, kalau bingung mau ajak anaknya main kemana, Taman ini bisa dijadikan rekomendasi, hemat dan anak pasti happy. Selain patung-patung tadi, ada juga ayunan dan beberapa mainan anak-anak (bagian ini lupa saya foto), untuk jelasnya saya liatin fotonya aja ya. (waktu saya kesana belum ada patung Superman, tapi sekarang sudah ada kok, bisa di check langsung ke sana)
Lanjut lagi, setelah dari Taman Superheroes, kita dateng ke Taman Foto. sebenernya rada bingung sih buat ngedeskripsiin taman ini, sebenernya saya suka Taman foto, karena disana nggak sepenuh taman-taman lainnya, untuk lebih jelasnya saya tampilkan fotonya saja ya..
salah satu koleksi Foto di Taman Foto |
Nah, beres dari Taman Foto, Saya dan Risma melanjutkan perjalanan menuju Taman Musik. Letak taman ini di Jalan Belitung, depan Restoran Centrum dan sebelah SMA 5 Bandung. Sebenarnya taman ini sudah eksis dari jaman dulu kala, namun baru di resmikan menjadi Taman Musik beberapa tahun lalu. Dulu taman ini sering digunakan oleh anak-anak SMA 5, entah untuk nongkrong biasa ataupun kegiatan sekolah lainnya. Kalau saya nggak salah, taman ini digunakan para Musisi Indie Bandung untuk berkumpul. untuk lebih jelasnya saya tampilin fotonya aja ya,
Setelah selesai dari Taman Musik, akhirnya saya dan Risma berhasil menyambangi tempat ter-hits saat ini di Bandung, yaitu Alun-Alun Bandung! yeaaaayyy! Walaupun hari itu Alun-Alun Bandung lagi penuuuuh banget, karena weekend, tapi rasanya tetap senang banget, hawa yang sejuk, rumput sintesis yang empuk, dan melihat orang-orang yang juga bahagia disana. Ada yang sekedar duduk dan foto-foto (kayak saya sama Risma), beberapa orang yang piknik serta bawa makanan, dan yang paling membahagiakan adalah anak-anak kecil lari-larian kesana-kemari atau bermain bola. Ternyata pembuatan taman seperti ini cukup efektif buat menjauhkan anak-anak kecil dengan gadget-nya. Nih, saya kasih bayangan ya gimana penuhnya hari itu di Alun-Alun Bandung,
Sempat ada berita yang mengatakan bahwa Indeks Kebahagiaan warga Bandung meningkat setelah mempunyai Walikota Pak Ridwan Kamil, saya memang Sarjana Psikologi, tapi sampai saat ini belum pernah ngukur Indeks Kebahagiaan seseorang. Ya semoga apa yang diharapkan Kang Emil, bisa selaras dengan kebutuhan masyarakat Bandung sendiri. Semoga warga Bandung bisa terus menjaga kota Bandung tercinta, Paris Van Javanya-nya kita. Satu lagi pesan untuk Kang Emil, nggak usah teralu musingin orang-orang yang suka nggak suka Bapak, kalau kata Bill Cosby : “I don’t know the key to success, but the key to
failure is trying to please everybody.”
“Happiness is not a noun or a verb. It's a conjunction. Connective tissue.”
― Eric Weiner, The Geography of Bliss
P.S : Semoga tulisan yang masih acak-acakan bisa membantu semua ya, entah warga Bandung yang pengen tau lebih mengenai kotanya, ataupun warga luar Bandung yang mau berlibur di Bandung :)
0 comments