• Home
    • Home alternate
    • Blog no sidebar
    • Blog Masonry
    • Pagination
  • About
    • Typography
    • Shortcodes
    • Archives
    • Grid
    • 404
    • Search Results
    • Form Elements
  • Portfolio
    • Portfolio single
  • Gallery
    • Gallery single
  • Contact

RUNI

Unspoken Thougt




“When marrying, ask yourself this question: Do you believe that you will be able to converse well with this person into your old age? Everything else in marriage is transitory.” - Friedrich Nietzsche

Seperti yang aku bilang sebelumnya, tuntutan akan terus bertambah sejalan dengan bertambahnya usia seseorang. Dari mulai Cuma sekedar naik kelas, lulus kuliah, kerja, menikah, dan seterusnya.

Atasanku di kantor pernah bertanya, “Ni, kapan lo nikah?” aku menjawabnya hanya dengan tawa.

Setiap kali aku bertemu dengan beberapa teman, tema pernikahan ini menjadi trending topic nomor satu di dalam pembicaraan kita. Beberapa teman pun sudah menikah dengan pilihannya, entah teman kuliah, SMA, SMP, bahkan SD sekalipun. Mungkin memang sedang trend untuk menikah muda, eh atau memang wajar ya menikah di usia 23-24 ya? Dan aku yang aneh?

Sebuah survey mengatakan bahwa rata-rata usia perkawinan saat ini hanya 7 tahun. Percaya? Buat aku pribadi agak sulit rasanya untuk nggak percaya, apalagi dengan banyaknya kasus perceraian di TV. Oh mungkin, selain trend nikah muda mungkin menjadi janda/duda muda pun sudah jadi trend baru sekarang?

Bukan, bukan aku ngga menyetujui keinginan seseorang untuk menikah muda, nggak sama sekali. Aku sebenarnya mendukung dan sangat ingin juga menikah di usia sebelum kepala 3. Aku sendiri sangat menyayangkan dengan hasil penelitian di atas, miris mendengarnya.

Kata Marriage atau pernikahan sendiri memiliki arti upacara pengikatan janji nikah yang dirayakan atau dilaksanakan oleh dua orang dengan maksud meresmikan ikatan perkawinan secara norma agama, norma hukum, dan norma sosial. Ya, sebuah pernikahan adalah sebuah pengingakatan janji yang dilakukan oleh dua orang (beserta keluarganya). Terkadang apa yang kita lupa bahwa pengikatan janji itu tidak berbatas waktu, apa yang mereka ucapkan di depan KUA, Wali Nikah, Saksi dll adalah berlaku untuk seumur hidup.

Salah seorang kerabat pernah berkata "nikah itu bukan cuma sekedar seneng-seneng aja, atau buat menghalalkan apa yang sebelumnya haram.  Nikah itu lebih serius daripada itu semua." Pernikahan itu bukan hanya menyatukan dua kepala, di Indonesia yang budaya timurnya sangat kuat, pernikahan itu adalah proses menggabungkan dua keluarga besar, budaya, agama, kepercayaan, kebiasaan, dan lain sebagainya. Hal-hal yang terdengar sepele ini terkadang bisa menjadi masalah besar ketika kita nggak mempersiapkan diri dari awal.

Ada istilah 'janganlah menikah kalau belum siap.' kurang lebih saya pribadi setuju dengan pernyataan tersebut, kita memang harus benar-benar mempersiapkan segala hal ketika akan menikah, dari mulai materi, mental, fisik, dan lain sebagainya. Kita harus mencari tahu masalah-masalah apa yang mungkin muncul dalam sebuah pernikahan, apa yang akan terjadi ketika sudah punya anak, hal apa saja yang akan terjadi dalam usia ke 3 atau ke 5 tahun usia pernikahan, kebutuhan apa saja yang harus kita miliki dan lain sebagainya.

Ketika seseorang sudah menikah, kehidupan seseorang itu akan berubah 180 drajat. Awalnya kita hidup hanya untuk diri sendiri, mencari rejeki hanya untuk diri sendiri (ya mungkin kasih ke keluarga sedikit), tiap weekend mau tidur sampe mabok di rumah, liburan keluar kota bahkan keluar negeri sendiri bisa kita lakuin. Dan semua itu berubah ketika kita sudah menikah, ada orang lain di hidup kita yang harus dan mau nggak mau 'ikut campur' dalam kehidupan kita, kita mencari rejeki akan lebih semangat karena ada orang lain jadi motivasi kita (terutama kalau sudah punya anak), nggak bisa pergi liburan gitu aja sendirian, tapi juga jadi ada yang nemenin kemana-mana, ada temen yang bisa kita ajak cerita, teman sharing dan 'guru' ketika kita dalam kesulitan. Belum lagi kalau pihak ketiga (mertua) turun tangan untuk menyelesaikan masalah kita dengan pasangan, karena ya kita nggak bisa naif, di Indonesia peran orang tua sangat-sangat-sangat masih berpengaruh meskipun kita sudah memiliki rumah tangga sendiri.



So, before you decide to get married, ask your self. Am I ready for marriage?  
Hai Readers, 


Akhirnya cita-cita dan keinginan buat bikin blog khusus review-review film terlaksana juga. Setelah sebelumnya saya sempat punya 2 blog, ya Blogspot ini sama Tumblr, yang ternyata susah banget ke-handle nya dan berakhir dengan Tumblr tidak terawat sama sekali yang berujung berakhirnya waktu untuk runiyuniarti.tumblr.com hahaha.

Semua berawal dari obrolan biasa dengan seorang teman, Anis seorang teman dari jaman kuliah yang selalu nyambung kalau ngobrol tentang film dan film seri. Dari hasil obrolan itu akhirnya kita tau kalau kami punya niat dan masalah yang sama, yaitu pengen punya blog khusus tentang Film namun juga masih sibuk ngurus blog pribadi lainnya. Akhirnya muncul lah ide gila itu, kira-kira begini percakapa kami saat itu.


Anis : "aku tuh sebenernya pengen buat blog tentang review-review film gitu, tapi belum sempet aja, masih sibuk ngurusin beauty blog."
Seruni : "samaaa!!" eh Nis, mau ngga kita berdua bikin blog film itu yuk! kali kalau admin-nya berdua mah bakal lebih keurus? hehe"
Anis : "ayoooo.."


Kemudian jadilah kita membicarakan mengenai kemungkinan blog yang akan kita ciptakan ini. Sebenarnya tujuan awal dibuatnya blog ini cuma untuk terus menyalurkan hobby menulis kita berdua, dan juga hobby menonton tentunya hehe.  Terlebih apa yang kami (saya dan Anis) tulis nanti bisa bermanfaat buat orang lain, yang baca blog kami. Sebenarnya kami tertarik untuk membuat blog review film karena kami kesulitan ketika mau melihat review sebuah film, terutama film Seri maupun Seri Barat maupun Seri Korea.


Buat para Readers semua yang suka nonton (who don't?) sangat ditunggu yaa berkunjung ke scriptcatcher.wordpress.com enjoy! :)






  • Older posts →
  • ← Newer Posts

About Me

Movie, Book, Food enthusiasm, Writter (?), Master Studernt, co-founder scriptcathcer.wordress.com.
Labels
  • Bandung
  • Buku
  • Dessert
  • Ice Cream
  • L.I.F.E
  • Lesson
  • Life
  • Marriage
  • Menemukan Indonesia
  • menulis
  • Novel
  • Nuhun Kang Emil.
  • nulisbuku
  • Pandji Pragiwaksono.
  • Pantai Indah Kapuk
  • Pengalaman
  • Project
  • Review
  • Sunsilk Kilau Fest
  • Visit Bandung
  • Wisata kuliner.
  • workshop

Visitors

Popular Posts

  • i was enchanting to meet youuuu~
    lagu ini lagi jadi lagu favorite saya sekarang-sekarang, mungkin karna lyric-nya lagi pas banget sama hati, hahaha. coba dengerin dan resapi...
  • Camellia Shari Ramdhan Pasha
    "We don't meet everyday, not even every months. But I've known you for all my life. Family." Now, I will write a...
  • be your self, no matter what !
    kenapa saya masang 2 gambar diatas? karena dua orang diatas bisa jadi contoh supaya kita bisa mencintai diri kita apa adanya. yang pertama a...
  • "I Called it Life"
    sebenarnya banyak hal yang bisa kita bahas di hidup ini.. apa sebenarnya hidup itu, bagaimana seharusnya kita dan lain sebagainya. buanyaaa...
  • LIFE = WHEELS
    hidup itu kayak roda, kayak bianglala, muter, dinamis, gak jalan di tempat, gak gitu-gitu aja. mungkin isi blog ini gak jauh beda sama isi...
  • korea addict!
    setelah lama gak posting skrg saya mau coba ngebahas yang sebenernya gak 100% saya paham. sekarang hampir di seluruh duniaaaa terutama di In...
  • Selamat Ulang Tahun, Bandung!
    “meskipun kau telah banyak berubah, kau tetap bunga di hati ku” Perasaanku campur aduk melihatmu berkembang dengan pesatnya. ...
  • take a risk!
    hidup itu pilihan, dan pilihan itu pasti punya resiko, apapun! berani melangkah, harus berani juga dengan resiko yang sudah tersenyum manis...
  • it just about time
    sebenernya saya bingung mau nulis apa, hahahahaha. lagi-lagi disini saya mau cerita tentang kehidupan pribadi (maaf ya, hehe) tapi bukannya ...
  • good person, bad reputation.
    saya sempet baca di buku, reputation is everything. kita punya banyak temen, gak punya temen. cepet punya pacar, jomblo terus, disayang guru...

Twitter

Twitter

Instagram

Instagram

Electronic Mail

Electronic Mail

la mia parola

la mia parola

Archive

  • ► 2017 (1)
    • ► January (1)
  • ► 2016 (10)
    • ► December (2)
    • ► November (1)
    • ► September (2)
    • ► August (2)
    • ► May (1)
    • ► April (1)
    • ► March (1)
  • ▼ 2015 (11)
    • ► November (2)
    • ► October (1)
    • ► September (1)
    • ► August (1)
    • ► May (1)
    • ▼ April (2)
      • Am I Ready For Marriage??
      • My Second 'Child'
    • ► March (1)
    • ► February (1)
    • ► January (1)
  • ► 2014 (9)
    • ► December (3)
    • ► November (2)
    • ► October (1)
    • ► June (1)
    • ► March (1)
    • ► January (1)
  • ► 2013 (8)
    • ► December (1)
    • ► October (1)
    • ► September (2)
    • ► July (1)
    • ► May (1)
    • ► January (2)
  • ► 2012 (26)
    • ► November (2)
    • ► October (1)
    • ► September (2)
    • ► August (1)
    • ► July (2)
    • ► June (2)
    • ► May (3)
    • ► April (2)
    • ► March (2)
    • ► February (4)
    • ► January (5)
  • ► 2011 (14)
    • ► December (2)
    • ► November (1)
    • ► October (1)
    • ► September (1)
    • ► August (5)
    • ► July (1)
    • ► June (1)
    • ► February (1)
    • ► January (1)
  • ► 2010 (11)
    • ► December (1)
    • ► October (1)
    • ► July (2)
    • ► May (2)
    • ► April (1)
    • ► March (3)
    • ► February (1)
  • ► 2009 (4)
    • ► December (1)
    • ► July (2)
    • ► May (1)

I Called it LIFE

I Called it LIFE

friends

  • Alyssa Soebandono
    8 years ago
  • hot chocolate and mint
    3 weeks ago
  • Oracular Spectacular
    11 years ago
  • RUNI
    8 years ago
  • SCRAPTERRA
    7 years ago
  • Sosial & Budaya
    10 years ago

Followers

RUNI
  • Home
Created by ThemeXpose. All Rights Reserved.