Siapa yang tidak kenal Pandji Pragiwaksono? Dulu pertama kali saya tau Mas Pandji ini ketika nonton acara 'Kena Deh' di salah satu stasiun TV swasta, dari situ juga saya tau kalau Mas Pandji ini adalah (mantan) pacarnya teman kerja Kakak saya --oke yang ini nggak penting.--
Balik lagi ke karya-karyanya Pandji, lulusan dari FSRD ITB ini bisa dikatakan berjibun, dimulai dari acara tv, penyiar, lagu rap, buku, sampai stand-up comedy. Dia juga jadi komika pertama dari Indonesia yang melakukan tur dunia. Dan buku Menemukan Indonesia inilah yang menjadi salah satu bukti dari perjalanannya seorang Pandji Pragiwaksono keliling dunia.
Sebenarnya saya pribadi bukan penikmat setia Pandji dari lama, saya mulai mengikuti karya dia setelah nonton Provoactive Proactive di Metro TV. Nggak lama dari situ saya mulai rajin nontonin video Stand-Up comedy nya dari Youtube, dan follow twitternya.
Buku pertama dan satu-satunya saya baca sebelum yang ini adalah Nasional.Is.Me, singkatnya buku itu menceritakan bagaimana optimisme Pandji tentang Indonesia, dan saya akui buku itu banyak membuka pandangan saya mengenai Indonesia, ya kurang banyak cukup mengurangi penilaian negatif saya tentang negara sendiri lah. Kemudian, selang berapa tahun diterbitkanlah buku ini, Menemukan Indonesia, waktu saya tau ada Pre-Ordernya, saya langsung dengan semangat dan sigap memesan buku ini. Karena saya tau, saya tidak akan pernah kecewa dengan semua karya Mas Pandji.
Dugaan saya benar, membaca buku ini membuat saya ikut merasakan hadir diantara Tim Mesakke Bangsaku World Tour (MBWT), ikut merasakan kegembiraan mereka, ikut tertawa ketika ada yang dirasa lucu, atau ikut menyeringit ketika ada sesuatu yang diluar ekspektasi saya tentang suatu Negara. Penuturan Pandji sangat enak untuk diikuti, dan rasanya menjadi sangat dekat dengan figur Pandji sendiri.
Buku ini juga menjadi tamparan untuk saya pribadi, ada satu bagian yang rasanya sangat mengena untuk saya. Pandji mencoba mengajak kita lagi untuk berbuat sesuatu yang ditujukan untuk Indonesia, gaya pembahasaan yang persuasif tidak terkesan menggurui dan buat saya pribadi sih cukup terajak, meskipun sampai saat ini masih tidak tau mau melakukan apa.
Buat para penikmat karya-karya Pandji (dan belum kebagian PO buku ini), orang-orang yang memiliki optimisme mengenai Indonesia tapi don't know what to do, atau untuk mereka yang pesimis atau 'benci' sama Indonesia, saya sarankan untuk beli dan baca buku ini sesegera mungkin setelah dijual di toko buku, kalau saya tidak salah mulai 18 Maret 2016 nanti.
PS : kalau Mas Pandji baca ini, saya sangat tidak sabar menunggu film Dokumenter Menemukan Indonesia, dan tur Stand-up Juru Bicara. Semoga saya bisa datang ke Jakarta dan menontonnya secara langsung. Terima kasih Mas, atas Inspirasi yang sudah dibagikan pada kami. :)
0 comments