enggak ada yang bilang kalau hidup itu mudah. naif sekali rasanya kalau kita selalu menganggap hidup itu mudah. masalah silih berganti pasti dateng nyamperin kita, harapannya sih biar kita bisa lebih matang dalam menjalani hidup yang semakin rumit juga pastinya. waktu kita bayi, kita cuma tau tidur, lapar, main, mandi, tidur lagi. masalah yang mungkin muncul waktu kita bayi ya cuma rasa lapar, dan ngantuk doang. dengan bertambahnya umur semua itu berubah juga kan?
semua orang pasti ngerasain kok masalah, entah masalah sepele atau masalah yang memang besar. tanpa disadari apa tidak, beban dari masalah itu balik ke pribadi masing-masing. saya kasih contoh simple aja ya, nilai turun untuk sebagian orang adalah sesuatu yang biasa, untuk sebagian lainnya, nilai turun itu adalah sesuatu masalah yang berat sampai terkadang mereka rela melakukan apapun untuk meningkatkan nilainya, sampai-sampai rela meninggalkan kegiatan yang mereka sukai. sometime, kita suka lupa bahwa penilaian terhadap masalah itu berbeda, kita suka se-enaknya bilang kalau masalah mereka tidak seberat apa yang kita lalui. atau beranggapan bahwa masalah mereka bukan masalah besar yang harus dibesar-besarkan, padahal kita kan nggak pernah tau apa yang sebenernya mereka rasakan.
setiap dapat masalah, banyak orang (termasuk saya) terus mengeluh dan protes, merasa Tuhan tidak adil. kita suka merasa bahwa masalah itu terlalu berat dan kita tidak akan bisa menyelesaikannya atau hanya sekedar melewatinya. kita suka sibuk mencari cara untuk menghindari masalah, bukan menyelesaikannya. kita terlalu sibuk mengeluh, tanpa mengingat hal baik di balik masalah tersebut.
namanya juga hidup, pasti ada masalah. pasti ada kesulitan. pasti dapet cobaan dari Tuhan, ya namanya juga hidup. tujuan Allah nyiptain masalah, menguji kita tuh baik kok sebenernya. untuk membantu kita menjadi individu yang lebih baik lagi. dengan banyaknya masalah/cobaan, otomatis kita akan jadi orang yang jauuuuuhhhhh lebih baik lagi. daripada kita pusing-pusing ngurusin masalah yang nggak akan ada beresnya, mending kita nikmatin aja semua proses hidup, dan selesaikan masalah satu-persatu dengan selalu tersenyum.
semua orang pasti ngerasain kok masalah, entah masalah sepele atau masalah yang memang besar. tanpa disadari apa tidak, beban dari masalah itu balik ke pribadi masing-masing. saya kasih contoh simple aja ya, nilai turun untuk sebagian orang adalah sesuatu yang biasa, untuk sebagian lainnya, nilai turun itu adalah sesuatu masalah yang berat sampai terkadang mereka rela melakukan apapun untuk meningkatkan nilainya, sampai-sampai rela meninggalkan kegiatan yang mereka sukai. sometime, kita suka lupa bahwa penilaian terhadap masalah itu berbeda, kita suka se-enaknya bilang kalau masalah mereka tidak seberat apa yang kita lalui. atau beranggapan bahwa masalah mereka bukan masalah besar yang harus dibesar-besarkan, padahal kita kan nggak pernah tau apa yang sebenernya mereka rasakan.
setiap dapat masalah, banyak orang (termasuk saya) terus mengeluh dan protes, merasa Tuhan tidak adil. kita suka merasa bahwa masalah itu terlalu berat dan kita tidak akan bisa menyelesaikannya atau hanya sekedar melewatinya. kita suka sibuk mencari cara untuk menghindari masalah, bukan menyelesaikannya. kita terlalu sibuk mengeluh, tanpa mengingat hal baik di balik masalah tersebut.
namanya juga hidup, pasti ada masalah. pasti ada kesulitan. pasti dapet cobaan dari Tuhan, ya namanya juga hidup. tujuan Allah nyiptain masalah, menguji kita tuh baik kok sebenernya. untuk membantu kita menjadi individu yang lebih baik lagi. dengan banyaknya masalah/cobaan, otomatis kita akan jadi orang yang jauuuuuhhhhh lebih baik lagi. daripada kita pusing-pusing ngurusin masalah yang nggak akan ada beresnya, mending kita nikmatin aja semua proses hidup, dan selesaikan masalah satu-persatu dengan selalu tersenyum.
"Life just happen once. Happy, sad, and disappointed always come. Stop Complaining. Live a life, and enjoy your journey!"
0 comments