“Rasa syukur ini karena
bersamamu juga susah dilupakan, oh ku bahagiaa” Ku Bahagia – Sherina Munaf
Untuk sebagian
orang, dengan menghabiskan jutaan rupiah merupakan sumber kebahagiaannya. Untuk
sebagian orang dengan bisa makan hari ini saja sudah menjadi sumber kebahagiaan
untuk mereka.
Untuk sebagian
orang dipuji dan diperhatikan pasangannya merupakan sumber kebahagiaan untuk
mereka. Untuk sebagian lagi sumber kebahagiaannya dengan mempunyai waktu
sendiri, tidak selalu dipantau atau di'perhatikan' oleh pasangan.
Hobi baca buku
saya menghasilkan sesuatu, saya dapat pelajaran baru, pelajaran tentang bagian
kecil dari besarnya hidup ini. Saya selalu teringat kata-kata whats fun for other people may not be fun
for you, and vice versa. Intinya apa yang kamu suka belum tentu orang lain
suka, dan begitu pun sebaliknya.
Perasaan senang maupun
bahagia itu sangat personal, setiap orang akan beda mempersepsi dan
merasakannya, and nothing wrong with that.
Kita tidak bisa dan tidak boleh memaksakan apa yang kita senangi ke orang lain.
Seorang teman pernah bertanya padaku “Ni, kok kuat sih pacaran jarang ketemu
gitu. Tiap dia ngebatalin janji kamu oke-oke aja lagi. Sebenernya kamu sayang
sama dia gak?” pertanyaan yang hampir sudah 3 tahun itu masih selalu
membayangiku, padahal hubunganku sama (mantan) pacarku pun itu sudah lama berakhir.
Jawabanku saat
itu sampai saat ini, ya aku (dulu) sayang sama dia, walaupun begitu aku tetap
tidak bisa menghalangi kegiatan dia yang saat itu adalah kuliah dan band-nya
hanya untuk ketemu denganku, memenuhi keinginanku yang bikin aku bahagia. Saat itu
rasanya tidak adil saja untuknya, dan aku merasa bersalah apabila aku sampai
melakukan itu, yang akhirnya pun tidak membuatku bahagia.
Ya, aku bahagia
dengan sering memberi waktu dia untuk sendiri. Karena dengan begitu akupun
memiliki waktu sendiri yang lebih banyak, which
is make me happy. Happiness is other people.
Menurut buku
yang saya baca “one of the best way to
make yourself happy is to make other
people happy, one of the best ways to
make other happy is to be happy yourself.” Dari tulisan itu saya menangkap
bahwa jika kita ingin menyenangkan orang lain, so do it with your heart. Rasa ingin membahagiakannya harus
genuine, harus asli. Kitapun harus ikut bahagia ketika akan membahagiakan orang
lain, karena itu kita tidak akan pernah bisa berpura-pura bahagia dengan hal
yang membahagiakan bagi orang lain, tapi tidak untuk diri kita. Once more, happiness is personal.
Kunci lainnya
adalah terus bersyukur atas apa yang sudah kita dapatkan. Jangan terus terpaku
sama apa yang kita ingin-dan tidak kita dapatkan- fokuslah dengan apa yang
sebenarnya kita butuh-dan sudah kita dapatkan- dengan banyak besyukur ini
membuat kita merasa lebih puas dan akhirnya bisa membuat kita bahagia.
“You’re not happy unless you think you’re happy” –
The Happiness Project
0 comments