Tanpa disadari
sebenarnya orang lain adalah ‘cermin’ terbaik untuk kita. Setiap orang pasti
punya pandangan buat diri kita, entah positif ataupun negatif. Dengan pandangan
orang itu lah seharusnya kita bisa jadi orang yang lebih baik. Memang, tidak
semua pendapat orang itu kita telan mentah-mentah. Tidak jarang juga pendapat mereka
tentang kita salah. Tapi apakah saat banyak orang yang berpendapat sama, kita
akan tetap menutup telinga dan pura-pura tidak mendengar?
Saya tau, saya,
kamu, kita, masih memiliki banyak kekurangan. Berubah itu tidak mudah, namun
pasti bisa. Semuanya kembali lagi ke diri kita, kita niat atau tidak berubah? Jujur,
sewaktu SMA dulu saya sering sekali mendengar masukan dari teman-teman bahkan
pacar saya bagaimana seharusnya saya bertindak. Awalnya saya punya pendapat,
bagaimanapun saya, ya inilah diri saya. Saya lupa, bahwa saya itu adalah
manusia, dan hakekatnya sebagai mahluk sosial. Saya tidak bisa seenaknya
bertingkah laku seperti apa yang saya inginkan. Saya lupa, bahwa hidup saya
juga ditentukan oleh reputasi saya. Mau hidup indah? Dapatkan reputasi yang
baik.
Dari kejadian
itu saya mencoba untuk sedikit demi sedikit berubah, udah sempurnakah usaha
saya? Cuma orang lain yang bisa menilainya, dan sekali lagi saya tekankan ‘nobody’s perfect’ semua orang pasti punya kekurangan yang cepat atau lambat akan
muncul di depan orang banyak. No excuse.
Satu lagi
pelajaran yang saya dapat dari kejadian waktu itu, ketika kita ada masalah sama
orang lain, atau kita merasa orang-orang serasa menjauh dari diri kita. Cobalah
merenung di depan kaca, intropeksi! Jangan selalu menyalahkan orang lain
ataupun keadaan. Saya yang dulu egois dan selalu mengatakan ‘dia yang enggak
bisa menerima aku apa adanya’ sekarang mulai sadar, bahwa setiap orang punya
harapan untuk diri kita, harapan yang sebenarnya bisa membuat kita lebih baik
di kemudian hari.
“Thanks to you for remind me about being special for
everyone, not only for my self J”
2 comments