Setiap orang
pasti mempunyai kepribadian yang berbeda-beda. Bawaan dan lingkungan yang
beda-beda itu lah yang membuat setiap orang punya ciri khas masing-masing.
Saya sempat
membaca buku yang didalamnya ada kata-kata “perempuan yang terlihat baik-baik
saja dan tak terganggu dengan apapun yang dilakukan lelakinya, si lelaki justru
merasa lebih terintimidasi” yang maksudnya kurang lebih seperti ini, perempuan
yang kontrol diri baik membuat kaum lelaki merasa sangat terintimidasi. Entah
dari mana itu teorinya.
Seorang teman pernah
berkata, “laki-laki itu senang kalau mereka merasa dibutuhkan.” Mungkin dengan
menghubungkan kedua hal tersebut saya bisa cukup mengerti. Kodratnya laki-laki
itu untuk melindungi perempuan, dan mungkin menjadi penolong bagi perempuan itu
kan? Nah sekarang, gimana kalau perempuan itu sudah merasa sanggup mengerjakan
semuanya dan melindungi dirinya sendiri tanpa bantuan dari kaum Adam? Wajar
bukan laki-laki merasa dirinya tidak dibutuhkan bahkan sampai merasa terintimidasi?
Jadi sebenarnya perempuan seperti apa yang baik untuk kaum Adam?
Sebenarnya agak
serba salah juga ya, disatu sisi kita diajarkan untuk hidup mandiri, dan
seperti harapan Ibu Kartini bahwa drajat perempuan itu setara dengan laki-laki.
Namun disisi lain kita tidak bisa melupakan kodratnya bahwa bagaimanapun
laki-laki itu punya hasrat untuk selalu menjaga perempuan, dan perlu untuk
merasa dibutuhkan, mungkin itu yang menjadi faktor yang mempengaruhi
kepercayaan dirinya, semakin merasa dibutuhkan, semakin tinggi kepercayaan
dirinya.
Mungkin ini juga
yang membuat hubungan saya dengan beberapa orang selalu selesai ditengah jalan.
Saya dididik untuk mengerjakan semuanya sendiri, diajarkan untuk tidak
bergantung kepada orang lain, diajarkan untuk menjaga diri, diajarkan untuk
mandiri. Jadi, sekalinya punya pacar saya jadi ragu, bingung bahkan tidak
kepikiran sama sekali untuk meminta bantuannya, kecuali jika ditawari dan
merasa sangat terdesak. Salahkah? Saya yakin setiap orang punya pendapat
masing-masing mengenai hal ini.
Mungkin memang
benar, kita sebagai perempuan harus mulai mempertimbangkan hal ini.
Mempertimbangkan hasrat laki-laki untuk selalu merasa dibutuhkan. Hasrat untuk
menjaga dan menolong perempuan, sepertinya ini sudah menjadi harga mati ya? Ya
namanya juga kodrat. Hasrat itu adalah sesuatu yang tidak kita minta namun
selalu ada. Seperti insting yang tidak akan pernah hilang, segimanapun kita
berusaha untuk menghilangkannya, tapi insting itu akan selalu ada, begitupun
dengan hasrat.
Untuk para
perempuan, cobalah untuk semakin memahami kodrat kita seperti apa. Hasrat apa
yang selalu ingin muncul dalam diri kita, dimengerti kah? Disayang kah? Merasa
dilindungi kah? Atau apa? Tanyalah pada diri sendiri.
“Sebenarnya
hasrat laki-laki dan perempuan bisa jadi saling melengkapi. Itulah sebabnya
Tuhan menciptakan kita berpasangan.”
0 comments